Menunggu
Waktu berjalan mundur
Kita sibuk menghitung
tiap detik kejadian
Lenyap dimakan oleh
pikiran
Dalam keinginan yang
bergelantunggan
Dihiasi sayap-sayap penuh
harapan
Maka biarkan waktu
menentukan arahnya
Detakan detiknya yang
bisa membangunkan
Tanpa harus tersadar
dalam senyap
Yang mulai disinari
mentari
merekah indah
menyibak gundah
manusia berjalan
membelakangi bayang
menangkap semua
pancaran kehidupan
tapi seringkali debu
jalanan
menghempaskan
keinginan
yang terseret jauh
hingga akhirnya menghilang
dalam lelah
perjalanan
kita mungkin saja
duduk bersila
sambil menikmati
pemandangan
atau menghela udara
segar
pada rimbun pepohonan
tapi ujung penantian
memaksa kita tetap
harus
menapaki jalanan
terjal
penuh bebatuan
Komentar
Posting Komentar