Pulanglah Nak! (Sajak Kerinduan kepada pencetak generasi Rabbani)

Pulanglah nak!ketika engkau mendapati dirimu telah lelah bermain-main dengan dunia barumu yang selalu tampak mengasyikan
Pulanglah nak!ketika engkau mendapati teman-teman barumu tak lebih baik daripada saudari-saudarimu dirumah
Pulanglah nak!ketika engkau mulai merasa dirimu ada diluar kendali kami yang selalu mengisyaratkan kebaikan untuk pembentukan karaktermu
Mungkin saudaraimu  tak selamanya bisa membuat kamu nyaman berada lama-lama dirumah
Mungkin kamu mulai terusik karena tingkah saudarimu yang terkadang berada diluar zona perbatasan
Mungkin hatimu mulai terkotori dengan adanya prasangka terburuk bahwa saudarimu tidak menginginkan kehadiranmu dirumah ini
Tapi ketahuilah nak,saudarimu termasuk aku ibumu adalah hanya seorang manusia biasa
Allah menakdirkan kami lengkap dengan segala salah dan khilaf
Allah menakdirkan kami tidak sempurna dengan segala kelembutan akhlak meskipun itu yang terus kami gali termasuk juga yang kami tanamkan pada dirimu
Meskipun begitu.lupakah engkau bahwa aku,ibumu tidak pernah mengajarkanmu untuk berlaku dzolim kepada saudarimu
Dengan menunjukkan ketidaksukaanmu didepan teman barumu
Dengan mengutarakan ketidaknyamananmu kepada orang yang baru kamu kenal
Dengan mengungkapkan pengikatan perlakuan kami terhadapmu
Baiklah nak.karena aku menyadari kamu adalah termasuk bagian dari kami
Yang masih perlu bimbingan dan pengayoman
Yang masih ingin menyuarakan pembenaran diluar kehendak hati
Yang masih bermain-main dengan fikiran yang selalu didominasi dengan aktulisasi diri
Tapi ketahuilah bahwa aku Ibumu dan semua saudarimu selalu mengharapkan kepulanganmu
Kami masih menjadikan rumah ini sebagai tempatmu untuk melepaskan peluh
Kami masih menjadikan rumah ini sebagai benteng pertahanan imanmu
Biarkan cinta kami yang akan membersamai kepulanganmu
Biarkan kerinduan yang akan mengantarkanmu sampai dirumah ini

Karena kami meyakini bahwa seorang Da’i selalu memiliki tempat untuk kembali

Komentar