Pulanglah nak!ketika engkau mendapati dirimu telah lelah
bermain-main dengan dunia barumu yang selalu tampak mengasyikan
Pulanglah nak!ketika engkau mendapati teman-teman barumu tak
lebih baik daripada saudari-saudarimu dirumah
Pulanglah nak!ketika engkau mulai merasa dirimu ada diluar
kendali kami yang selalu mengisyaratkan kebaikan untuk pembentukan karaktermu
Mungkin saudaraimu tak selamanya bisa membuat kamu nyaman berada
lama-lama dirumah
Mungkin kamu mulai terusik karena tingkah saudarimu yang
terkadang berada diluar zona perbatasan
Mungkin hatimu mulai terkotori dengan adanya prasangka
terburuk bahwa saudarimu tidak menginginkan kehadiranmu dirumah ini
Tapi ketahuilah nak,saudarimu termasuk aku ibumu adalah
hanya seorang manusia biasa
Allah menakdirkan kami lengkap dengan segala salah dan
khilaf
Allah menakdirkan kami tidak sempurna dengan segala
kelembutan akhlak meskipun itu yang terus kami gali termasuk juga yang kami
tanamkan pada dirimu
Meskipun begitu.lupakah engkau bahwa aku,ibumu tidak pernah
mengajarkanmu untuk berlaku dzolim kepada saudarimu
Dengan menunjukkan ketidaksukaanmu didepan teman barumu
Dengan mengutarakan ketidaknyamananmu kepada orang yang baru
kamu kenal
Dengan mengungkapkan pengikatan perlakuan kami terhadapmu
Baiklah nak.karena aku menyadari kamu adalah termasuk bagian
dari kami
Yang masih perlu bimbingan dan pengayoman
Yang masih ingin menyuarakan pembenaran diluar kehendak hati
Yang masih bermain-main dengan fikiran yang selalu
didominasi dengan aktulisasi diri
Tapi ketahuilah bahwa aku Ibumu dan semua saudarimu selalu
mengharapkan kepulanganmu
Kami masih menjadikan rumah ini sebagai tempatmu untuk
melepaskan peluh
Kami masih menjadikan rumah ini sebagai benteng pertahanan
imanmu
Biarkan cinta kami yang akan membersamai kepulanganmu
Biarkan kerinduan yang akan mengantarkanmu sampai dirumah
ini
Karena kami meyakini bahwa seorang Da’i selalu memiliki
tempat untuk kembali
Komentar
Posting Komentar