Skrinning Premarital
Skrinning premarital adalah salah satu pemeriksaan
labortorium yang dilakukan untuk mengetahui status kesehatan dari pasangan yang
akan menikah,tujuannya untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit yang belum
terdeteksi sebelumnya,mencegah penularan penyakit yang dapat mempengaruhi
pasangan seperti sifilis,imunitas rubella,hemoglobinopati,hepatitis B bahkan
HIV selain itu tes laboratorium ini dapat dijadikan uji saring adanya masalah
fertilitas pada pasangan.Beberapa Negara seperti :
Taiwan,Turki,Mesir,Spanyol,Portugal,Itali dan Brazil telah menerapkan ini.
Beberapa pemeriksaan sebelum menikah antara lain hematologi
rutin,golongan darah dan rhesus,profil TORCH
(Toxoplasma,Rubella.Cytomegalovirus dan Herpes Simplex),hepatitis B dan
VDRL/RPR.
Skrinning premarital atau pemeriksaan kesehatan sebelum
memasuki jenjang pernikahan memang disarankan untuk dilakukan karena bermanfaat
untuk mendiagnosis dan mendeteksi penyakit yang belum terdeteksi sebelumnya,mencegah
penularan penyakit genetik atau penyakit yang dapat mempengaruhi pasangan
selain itu juga merupakan cara yang efektif untuk mencegah pengeluaran biaya
yang lebih besar dimasa mendatang.
Namun seperti yang kita ketahui salah satu hal yang paling
ditakuti saat melakukan pemeriksaan laboratorium adalah hasil positif,dan jika
salah satu pemeriksaan tersebut diatas positif maka apakah kita akan menunda
keinginan kita untuk menikah demi melakukan pengobatan secara tuntas kepada
pasangan kita yang diduga terinfeksi atau malah secara gamblang kita akan
meninggalkan pasangan kita karena dinilai hal ini merupakan penghambat untuk
menghasilkan keturunan .
Atau dalam kasus lain misalnya seorang pasangan yang memilki
riwayat penyakit bawaan atau penyakit genetik yang nanti kedepannya akan
mempengaruhi keberlangsungan pernikahan atau sebagai faktor resiko untuk
timbulnya masalah dalam rumah tangga karena menikah hukumnya bisa menjadi haram
apabila salah satu pihak merasa dirugikan.
Dalam hal ini seolah
tim medis merupakan gambaran dari perpanjangan tangan Tuhan yang mampu
menentukan kehidupan seseorang berdasarkan keilmuan.mengariskan kematian
sebelum ditakdirkan,mengungkapkan kebenaran yang terkadang tak mampu diterima
oleh perasaan.
Tapi jangan lupa bahwa kita masih memiliki kekuatan yang
mampu mengalahkan akal pikiran,yang mampu menembus batas keniscayaan.kekuatan
yang bersumber langsung dari Sang
Pemilik kehidupan,Allah SWT.
Maka jangan risau jikalau sakit merupakan dari takdirmu,kita
masih memiliki doa sebagai sumber kekuatan.ikhtiar sebagai sumber
pengharapan,dan pada akhirnya semoga mukjiizatlah yang akan menerobos batas ruang sadar ketika kita berada diambang
keputusasaan.
Mencintai pasangan berarti kita juga harus menerima segala
kekurangannya,segala resiko yang mungkin terjadi kepadanya dimasa
mendatang,karena menikah selain untuk tetap melestarikan keturunan tetapi juga ada
ikatan perjanjian kita terhadap Tuhan.
#perpuskampus,14112014
Komentar
Posting Komentar