Wanita-mu
Untukmu jiwa yang
tak kurindukan, meski seringkali kau temui dalam keadaan ramah sungguh ia
sedang memendam resah
Saat kau ketahuI ia dalam balutan amarah sungguh hatinya sedang
dilanda gundah
Memang terkadang
ceria mampu menutupi lara
Luka yang seakan
sirna karena bersembunyi dibalik ronanya jiwa
Namun bagian dari
rusuk bengkokmu ini
Hendaknya
diluruskan dengan sentuhan kelembutan
Sampaikan kebaikan
dengan pengarahan
Karena ia bukan
malaikat tanpa cacat
bukanpula ibu peri
berhati nabi
Ia hanya makhluk
bernyawa yang tak luput dari dosa
Goresan tinta yang
hanya akan menimbulkan noda
Adakalanya ia memiliki
jiwa bagai karang dilautan
Namun disisi lain
terhempas bagai kapas yang berserakan
Maka perlakukanlah
ia layaknya kembang yang sedang bermekaran
Yang membutuhkan
hujan untuk mengisyaratkan keindahan
Yang membutuhkan
terang agar nampak dari kejauhan
hadehhh, gak kebayang lg kemasukan roh apa waktu nulis semelow itu...kalo ud gitu pingin kabur sambil teriak "itu BUKAN aku"
BalasHapus