Poem


Wanita-mu
Untukmu jiwa yang tak kurindukan, meski seringkali kau temui dalam keadaan ramah sungguh ia sedang memendam resah

Saat kau ketahuI  ia dalam balutan amarah sungguh hatinya sedang dilanda gundah

Memang terkadang ceria mampu menutupi lara

Luka yang seakan sirna karena bersembunyi dibalik ronanya jiwa

Namun bagian dari rusuk bengkokmu ini

Hendaknya diluruskan dengan sentuhan kelembutan

Sampaikan kebaikan dengan pengarahan

Karena ia bukan malaikat tanpa cacat

bukanpula ibu peri berhati nabi

Ia hanya makhluk bernyawa yang tak luput dari dosa

Goresan tinta yang hanya akan menimbulkan noda

Adakalanya ia memiliki jiwa bagai karang dilautan

Namun disisi lain terhempas bagai kapas yang berserakan

Maka perlakukanlah ia layaknya kembang yang sedang bermekaran

Yang membutuhkan hujan untuk mengisyaratkan keindahan


Yang membutuhkan terang agar nampak dari kejauhan

Komentar

  1. hadehhh, gak kebayang lg kemasukan roh apa waktu nulis semelow itu...kalo ud gitu pingin kabur sambil teriak "itu BUKAN aku"

    BalasHapus

Posting Komentar