Tarbiyah ‘Amanah Dakwah’
Sudah berapa lama tarbiyah? Kurang lebih lima tahun beserta semua kenakalan karena sering absen dari agenda mingguan. Apa yang tarbiyah berikan sejauh ini? Banyak, perubahan akhlak utamanya dan rutinitas ibadah harian. Bagaimana perjalanan tarbiyah dalam berdakwah? Beriringan, tentunya faham dan mengerti bahwa tarbiyah adalah penopang kerja-kerja dakwah dalam jama’ah sehingga melahirkan pemikiran jikalau tarbiyahnya baik maka sudah tentu baik pula kerja dakwahnya. Lantas bagaimanakah parameter keberhasilan tarbiyah itu sendiri ? tetap istiqomah dan tidak kembali kepada kemungkaran setelah Allah selamatkan dengan kebaikan

Sudah terlalu nyaman mengelola lembaga dakwah dengan segala kebaikannya ; penjagaan hubungan dengan lawan jenis, membina hubungan baik dengan sesama jenis, targetan ibadah harian yang jadi kebiasaan, pengelolaan forum yang nyaman dengan segala peraturan dan banyak lagi. Bagaimanapun itu antara lembaga dakwah sekolah “ROHIS” dan “LDK” adalah dua hal yang berbeda tetapi tarbiyah berhasil mencover keduanya. Jadi kesimpulannya tarbiyah adalah identitas, terlepas dalam bentuk apapun dakwah itu kesemuanya diawali dari tarbiyah termasuk lembaga amah.

Pada dasarnya, permulaan kerja dakwah disekolah. tarbiyah ingin mengajarkan pengelolaan miniature Negara dalam skala kecil, sebelum akhirnya masuk ke dunia sesungguhnya yaitu Negara aslinya. tidak ada yang instan atau percepatan untuk pengeloaan kerja dakwah dalam tarbiyah. Semuanya berawal dari ketertarikan, keistiqomahan dan pemahaman maka rasa penasaran perlahan akan memudar atau malah tenggelam.

Pembebanan kerja dakwahpun sesuai dengan porsi pemahaman dalam tarbiyah, tidak lagi sekedar materi untuk perbaikan pribadi namun lebih dari itu, mengelola jama’ah dakwah jika tetap bertahan dalam lingkaran. Sejauh ini sudahkan kamu merasa puas dengan itu semua? Belum karena kapan saja ini bisa terlepas, mungkin tidak untuk sekarang. Sekalipun berpandangan tarbiyah adalah kebutuhan tetap tidak ada yang tau bagaimana masa depan.
Lalu bagaimana hendaknya kamu bersikap? taat dan mengerjakan apa yang menjadi bagian dari kontribusi. Sekarang bukan lagi masanya untuk membantah saat diberikan perlakuan karena pemahamannya telah satu. Bukan lagi masanya untuk membandingkan karena telah menentukan pilihan dengan segala ketentuan.

Homogenitas masyarakat kampus bagaimana ? tidak masalah, selama kita tidak pernah mempermasalahkan perbedaan pemikiran,  mengerjakan apa yang sudah menjadi tanggungan itu lebih baik dari pada sekedar berkomentar. Jikalau terlalu sibuk komentar dan mempermasalahkan maka terkadang kita melupakan dimana letak kerja dakwah kita.

Till u really know, so u can learn from the past and future be better. And ur shadow should be appear, no sink anymore
#03022015

Komentar