Living Well
Anugerah luar biasa, Allah titipkan aku pada keluarga ini.
Entah rasa syukur yang bagaimana lagi yang harus aku tunjukkan bahwa aku
sungguh bahagia dihadirkan ditengah keluarga ini. Gurat kecewa seringkali bapak
ibu sembunyikan dengan dukungan, Keinginan selalu mereka nomor duakan dengan
selalu memenuhi pintaku. Memang sejatinya para orangtua hadir untuk
membahagiakan titipanNya dan menciptakan dunia sendiri bagi anak-anaknya, tapi
mereka lebih dari sosok yang teristimewa untuk dikatakan sebagai malaikat penjaga.
20 tahunku didunia mungkin belum bisa memberikan hal
bermakna sebagai ucapan terimakasih kepada mereka, namun di relung hati yang
paling dalam aku seringkali mengazzamkan bahwa keridhaan mereka adalah
prioritas utama, karena aku menyadari bahwa bisa saja mereka pura-pura bahagia
untuk mendapatkan senyumku, untuk itu lebih tepatnya menjadi anak yang membuat
bangga kedua orangtua setidaknya mampu melukis senyuman pada raut wajah mereka.
Bapak, ibu terimakasih telah membesarkanku dengan segala
cara, mendidik untuk senantiasa patuh, tidak selalu mememberikan apa yang kumau
tapi lebih mengutamakan usahaku untuk mendapatkan sesuatu, mengkhawatirkan
kondisiku lebih dari mencintai diri kalian sendiri, dan masih banyak lagi
hal-hal yang mungkin saja tidak aku sadari, kalian selipkan melalui do’a-do’a
terbaik yang senantiasa terucap lewat perjumpaan dg Sang khaliq.
Mungkin karena ego seringkali aku membatu dengan segala
keinginanku, atau terlalu menginginkan sesuatu yang kadang belum pantas
untukku. Tapi kalian dengan sabar memahami
ritme itu sebagai salah satu jalan untuk menuju kedewasaannku. Melalui
diam kalian dengan rasa sensitifku kadang aku juga bingung harus memulai dari
mana permohonan maaf ini dan akhirnya tangis itu pecah diselimuti air mata yang
berlinang.
Aku tahu bahwasannya seberapapun aku tumbuh, aku hanyalah
seorang anak yang selalu saja merengek pada kedua ibu bapaknya hingga pada
akhirnya kelak hanya kematian yang akan memisahkan keduanya. Demikianlah pula
harapan kedua orang tua bahwa anaknya bisa menemani sampai ke persinggahan
akhir mereka di dunia.
Aku tau bahwasannya seberapapun kalian menua, tetap ingin
selalu melindungi putri kecilmu hingga pada akhirnya nanti dia bertemu dengan
sosok laki-laki yang besedia menggantikan ridhamu didunia.Pada sosok laki-laki
yang a siap menelurkan cerita lewat anak cucu yang akan menemani dimasa tua.
Bapak, Ibu tak banyak lah harapanku untuk kebahagiaan kalian
didunia, tak banyaklah cerita yang ingin aku tuangkan pada lusuh kehidupanku
sekarang tanpa kalian.Memastikan kalian ridha dengan apa yang aku lakukan
adalah suatu keberkahan.Memmastikan bahwa kebahagian kalian ada pada permulaan
cerita hidupku adalah keinginan terbesar.
Dari sebuah episode panjang kehidupanku didunia, hampir
sepenuhnya kalian warnai dengan banyak pembelajaran. Yang nantinya hanya akan
aku gantikan lewat doa saat kalian telah tiada.Semoga kelak kita diberi
kesempatan untuk tetap bertatap muka di syurgaNya.Aamiin (04/01/16)
Komentar
Posting Komentar