source images google.com |
Dalam
bis lintas sumatera dari Salatiga menuju Surakarta
Hening, malamku telah
berhasil menyekat jarak
Dekap dingin dalam
kesendirian yang masih menyepi
Malam, tampak malu
melukiskan panoramanya melalui lampu jalan
Yang hanya memberi
terang sekedarnya tanpa harus menyilaukan pandang
Melalui sebungkus tahu
goreng yang dijajakan bersama deru mesin kendaraan
Alkisah mulai bercerita
betapa genitnya waktu yang memanjang
Dalam perjalanan di bis
lintas sumatera
Ada wajah-wajah
kerinduan dalam lelahnya berdiri menahan kaki
Ada segumpal emosi tak
tersampaikan bersama sesaknya berdesakan
Ransel-ransel yang
tersandar dalam bagasi membisikan kepulangan
Kita bertemu dan
menyapa sekedarnya lantas berceloteh tak berjeda
Tanpa harus mengerti
nama kadang akrab itu hanya spontanitas belaka
Hingga berakhir pada
dimana tujuan kita akan bermuara
Dari salatiga menuju
surakarta, sampai bertemu di pemberhentian selanjutnya
Komentar
Posting Komentar