Poem



Surakarta, Wedhangan dan Bengawan

Apa yang lebih ramah ketimbang buliran hujan
yang menyapa pada Shubuh buta ?

Rintiknya mengalun seirama

Menyusuri tiap sudut kota Surakarta

Membasahi merata lading padi, tembakau

Dan jajaran terasiringnya dari kejauhan mata
//
Apa yang lebih bijak memberi peringatan
Ketimbang fenomena alam yang datang bersahutan ?

Pesannya begitu santun berkumandang

Menyeru kepada siapa saja yang tengah membuat kerusakan
//
Hujan masih saja setia menyelimuti langit Surakarta

Mendekap lekat aliran sungai bengawan dari hulu dan hilirnya

Menatap penat perbincangan hangat di pojok wedhangan malam
//
Hujan masih saja setia menyelimuti langit Surakarta

Membendung setiap kenangan tentang pulang dan kerinduan

Surakarta, Januari 2018

Komentar